Usaha, Do’a, dan Tawakal




Kehidupan di dunia tidak lepas dari yang namanya takdir. Apapun yang kita alami, apapun yg kita lakukan, senang, susah, bahagia, sedih,  urusan jodoh, kematian dan rizqi, telah ditentukan oleh Allah pada zaman azali yang disebut dengan qodo, dan realisasi dari qodo disebut taqdir.

Oleh sebab itu, hendaknya kita selalu bersyukur apabila kita diberi kenikmatan, bersabar ketika dicoba dengan musibah, karena semua itu atas kehendak Allah. Allah memberikan kepada kita sesuatu yg terbaik untuk diri kita. janganlah kita sekali-kali su'udzon kepada Allah, Allah sangat menyayangi kita, sangkin sayangnya, Allah memberikan nikmat kepada kita sebelum kita minta. Allah memberikan sesuatu kepada kita apa yg kita minta dan Allah memberikan sesuatu pada kita melebihi apa yg kita minta.

Tugas kita adalah berdoa dan usaha atau ikhtiyar kemudian tawakal, kita tidak boleh  menyakini usaha kita bisa menentukan apa yang kita inginkan seperti kaum Qodariyah,
kita juga tidak boleh pasrah begitu saja menunggu takdir bermalas-malasan karena menyakini semua sudah diatur oleh Allah seperti kaum Jabariyah. Tapi kita wajib berdoa, ikhtiyar dan tawakkal. Ingat...!!! Manusia hanya bisa berusaha, Allah lah yang menentukan segalanya.

Jadi, kita sebagai manusia harus mengetahui dan menyakini bahwa apapun yang kita alami adalah atas kehendak Allah tetapi kita wajib berusaha. Kita boleh punya cita cita, tapi jangan kecewa kalau tidak terlaksana. Kita boleh punya rencana tapi jangan merana kalau tidak terlaksana. Mungkin itu yg terbaik untuk diri kita.

(Syaff)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.